Variabel Penelitian Adalah: Jenis, Contoh dan Cara Menentukan

Saat kamu sedang mengerjakan penelitian ilmiah, variabel penelitian menjadi hal yang cukup penting karena menjadi aspek yang diukur, diamati maupun dipahami. Pemahaman tentang variabel sangat penting bagi peneliti agar dapat merancang penelitian yang baik dan …

variabel penelitian

Saat kamu sedang mengerjakan penelitian ilmiah, variabel penelitian menjadi hal yang cukup penting karena menjadi aspek yang diukur, diamati maupun dipahami. Pemahaman tentang variabel sangat penting bagi peneliti agar dapat merancang penelitian yang baik dan benar.

Pengertian Variabel Penelitian

Bagi kamu yang masih bingung apa itu variabel penelitian? Variabel penelitian adalah konsep dalam penelitian yang kemudian konsep tersebut harus dapat diukur, diamati dan dimanipulasi dalam sebuah penelitian.

Perlu kamu ketahui juga, bahwa variabel penelitian memiliki sifat yang bervariasi atau beragam dengan memiliki berbagai macam karakteristik antara nilai satu dengan nilai yang lainnya.

Jenis Variabel Penelitian

Jenis variabel dalam penelitian dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Berikut ini beberapa jenis variabel dalam penelitian yang sering digunakan oleh peneliti:

1. Variabel Independen (Independent Variable)

Variabel Independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel lainnya. Variabel ini juga sering digunakan sebagai eksperimen oleh para peneliti untuk melihat efek yang terjadi pada variabel penelitian.

2. Variabel Dependent (Dependent Variable)

Variabel Dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Cara menentukan variabel jenis ini yaitu dengan cara diukur apakah terjadi perubahan pada variabel independent.

Nah salah satu contoh variabel dependent adalah “hasil nilai CPNS” adalah variabel dependen karena dipengaruhi oleh waktu belajar.

3. Variabel Kontrol (Control Variable)

Jenis variabel selanjutnya yaitu Variabel Kontrol. Variabel ini sering digunakan oleh peneliti untuk memastikan apakah penelitian yang telah dilakukan hanya dipengaruhi oleh variabel independent.

Variabel ini memiliki peran yang cukup penting karena menjaga validitas penelitian. Contohnya, dalam penelitian tentang waktu belajar dan nilai hasil tes.

4. Variabel Moderator

Berikutnya terdapat Variabel Moderator yang berfungsi untuk mempengaruhi arah hubungan antara variabel independen dan dependen.

Misalnya saja, dalam penelitian hubungan antara nilai jelek dan hasil belajar, semangat belajar menjadi variabel moderator yang dapat mengubah intensitas hubungan tersebut.

5. Variabel Mediasi (Mediating Variable)

Jenis variabel yang terakhir yaitu Variabel Mediasi. Apa fungsi variabel mediasi? Jadi, variabel mediasi berfungsi sebagai perantara yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terkait.

Misalnya saja, hubungan antara pendidikan dan pekerjaan, keterampilan yang diperoleh dari pendidikan bisa menjadi variabel mediasi yang menjelaskan mengapa pendidikan mempengaruhi pekerjaan.

Baca Juga: 22 Contoh Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Cara Menentukan Variabel Penelitian

Setelah mengetahui pengertian dan jenis variabel, selanjutnya akan dibahas bagaimana cara menentukan variabel yang benar. Simak penjelasan dibawah!

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam menentukan variabel yaitu dengan mengidentifikasi masalah. Dari masalah tersebut, kamu dapat memulai untuk menentukan faktor apa saja yang mempengaruhi atau dipengaruhi dalam penelitian.

2. Membaca Literatur

Hal yang tidak boleh kamu lupakan saat menentukan variabel penelitian yaitu membaca literatur. Dengan membaca literatur kamu dapat mengetahui apa saja yang mempengaruhi variabel atau faktor lainnya yang mempengaruhi hubungan tersebut.

Ini juga akan membantu peneliti dalam menentukan variabel independen, dependen, kontrol, moderator dan mediasi.

3. Mempersiapkan Teori Penelitian

Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mempersiapkan teori penelitian variabel sebagai pendukung variabel bebas dan variabel terikat yang sudah kamu siapkan sebelumnya.

Perlu kamu ketahui bahwa biasanya penelitian variabel didukung dengan referensi yang baik dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan.

4. Mempersiapkan Penelitian

Setelah mempersiapkan teori penelitian, kamu bisa langsung mulai penelitian dengan menyiapkan beberapa kebutuhan di dalam penelitian. Misalnya kamu bisa mempersiapkan rencana, dokumen, dana, lokasi penelitian, dan data pendukung lainnya.

5. Memahami Penelitian

Langkah terakhir dalam melakukan penelitian yaitu, kamu harus mencari tahu bagaimana penelitian yang akan kamu kerjakan. Kamu harus mendalami tentang topik dan juga permasalahan yang akan diselesaikan. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan riset dan memahami penelitian yang akan kamu kerjakan terlebih dahulu untuk mempermudah mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti.

Setelah kamu membaca atau memahami penelitian terdahulu yang pernah dibuat, maka akan banyak referensi yang akan kamu dapatkan. Dengan begitu, kamu kamu dapat menyelesaikan variabel penelitian dengan mudah.

Contoh Variabel Penelitian

1. Variabel Kualitatif

Variabel Kualitatif adalah variabel yang meliputi kualitas yang tidak bisa diukur dengan angka dari suatu kelompok atau populasi. Biasanya variabel ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu nominal dan ordinal.

Variabel kualitatif nominal adalah variabel yang tidak mengikuti ketentuan urutan tidak tidak mempunyai nilai numerik yang ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa contoh variabel kualitatif yang perlu kamu ketahui:

  • Rasa penasaran
  • Rasa lapar
  • Pemandangan
  • Rasa takut
  • Kreativitas

2. Variabel Kuantitatif

Selanjutnya terdapat variabel kuantitatif yang merupakan variabel ditulis dengan menggunakan nilai numerik. Oleh sebab itu, variabel jenis ini biasanya menggunakan operasi hitungan untuk mengukurnya.

Hampir sama dengan variabel kualitatif, variabel kuantitatif juga memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu kontinu dan diskrit. Variabel kuantitatif kontinu adalah variabel yang mengambil jumlah nilai yang berbeda atau tidak harus menggunakan dua angka. Sedangkan untuk variabel diskrit adalah variabel yang memperhitungkan nilai.

Berikut ini adalah beberapa contoh variabel kuantitatif

  • Jumlah anak kambing di kandang
  • Jumlah anggota keluarga
  • berat badan
  • tinggi badan
  • Ukuran layar

Kesimpulan

Berikut informasi dari pojokmahasiswa.com tentang variabel penelitian dan contohnya yang perlu kamu ketahui jika sedang melakukan penelitian. Terima kasih!

Memiliki ketertarikan dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Saya adalah seorang profesional SEO dengan pengalaman lebih dari 7 tahun dalam mengoptimalkan situs web di sektor pendidikan

Tinggalkan komentar